JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) menegaskan kesiapan mereka untuk menyalurkan Bantuan Langsung Tunai Sementara Kesejahteraan Rakyat (BLTS Kesra). Langkah ini menjadi bukti komitmen BRI untuk memperkuat pemerataan kesejahteraan dan mendukung visi Asta Cita Nasional, khususnya pilar yang menekankan peningkatan kesejahteraan rakyat dan penghapusan kemiskinan ekstrem.
Direktur Utama BRI, Hery Gunardi, menyampaikan bahwa peran BRI sebagai mitra penyalur BLTS Kesra merupakan kelanjutan dari upaya bank tersebut untuk selalu hadir dalam setiap inisiatif pemerintah. Menurutnya, kehadiran BRI bertujuan menjaga daya beli masyarakat sekaligus memperkuat ketahanan ekonomi kelompok masyarakat kecil di seluruh Indonesia. Hery menekankan kesiapan BRI untuk berkolaborasi dengan kementerian dan lembaga terkait agar penyaluran bantuan tepat sasaran dan berdampak nyata bagi penerima manfaat.
Infrastruktur Luas untuk Mencapai Seluruh Wilayah
BRI menyiapkan strategi operasional terpadu untuk mendukung efektivitas penyaluran BLTS Kesra. Dengan lebih dari 7 ribu kantor cabang dan lebih dari 1 juta agen BRILink, bank ini memastikan layanan menjangkau hingga ke pelosok negeri. Hery menjelaskan bahwa jaringan luas dan infrastruktur digital yang andal memungkinkan bantuan disalurkan dengan cepat, aman, dan transparan, sehingga tidak ada kelompok masyarakat yang tertinggal dari program ini.
Lebih lanjut, Hery menekankan bahwa penyaluran BLTS Kesra bukan sekadar program jangka pendek. Menurutnya, program ini menjadi bagian dari strategi nasional untuk memperkuat daya beli masyarakat, menjaga stabilitas sosial, serta membangun fondasi pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Sinergi Program Pemerintah dan BRI
Sebelumnya, pemerintah secara resmi meluncurkan dua paket program ekonomi pada 17 Oktober 2025, yaitu BLT Kesra dan Program Pemagangan Lulusan Perguruan Tinggi. Kedua program ini dirancang untuk meningkatkan daya beli masyarakat, memperluas kesempatan dan pengalaman kerja, serta memperkuat pertumbuhan ekonomi nasional.
BRI melihat keterlibatannya dalam program ini sebagai bentuk dukungan langsung terhadap kebijakan pemerintah. Melalui peran aktifnya, BRI ingin memastikan bahwa BLTS Kesra tidak hanya tersalurkan secara tepat waktu, tetapi juga benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Hery menekankan bahwa bank akan terus memantau dan mengevaluasi setiap tahap penyaluran agar program berjalan efektif dan memberikan dampak positif yang maksimal.
Fokus BRI pada Kesejahteraan dan Inklusi Digital
BRI percaya bahwa kesejahteraan rakyat merupakan inti dari visi Asta Cita. Bank ini menegaskan kehadirannya di berbagai lini kehidupan masyarakat, mulai dari pemberdayaan desa, layanan finansial inklusif, hingga digitalisasi layanan perbankan. Hery menambahkan bahwa tujuan BRI adalah memastikan tidak ada masyarakat yang tertinggal dalam perjalanan menuju Indonesia sejahtera.
Dengan dukungan teknologi digital, BRI mempermudah akses bantuan dan layanan perbankan bagi seluruh Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Bank ini berkomitmen menggunakan inovasi digital untuk mendukung pemerataan kesejahteraan sekaligus memperkuat pertumbuhan ekonomi nasional secara merata.
BRI menegaskan bahwa program BLTS Kesra akan diberikan mulai Oktober hingga Desember 2025 kepada 35 juta KPM. Keterlibatan BRI tidak hanya sekadar menyalurkan dana, tetapi juga sebagai bagian dari strategi nasional untuk memastikan masyarakat memiliki daya beli yang stabil dan ekonomi tetap inklusif. Melalui kolaborasi dengan pemerintah dan berbagai pihak terkait, BRI berharap program ini mampu memberikan dampak nyata dan memperkuat fondasi kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.